Istilah hipnoterapi
mengacu dari kata “Hypno” bahasa Yunani berarti tidur. Memang terapi
penyembuhan hipnoterapi diawali dengan mengkondisikan pasien dalam fase
relaksasi (seperti orang tertidur) sebelum dilakukan terapi inti.
Hipnoterapi bekerja pada jiwa bawah sadar (alpha state) manusia. Untuk
membangkitkan jiwa bawah sadarnya, pasien dalam kondisi relaksasi atau
atau mengistirahatkan jiwa sadarnya. Saat jiwa sadarnya beristirahat
maka jiwa bawah sadarnya akan muncul. Dalam kondisi ini rekaman bawah
sadarnya seperti gangguan kesehatan yang dirasakan akan diketahui.
Rekaman bawah sadar yang salah atau keliru akan diperbaharui dengan
memberikan sugesti-sugesti positif oleh terapis melalui hipnoterapi.
Sugesti ini diberikan secara terus menerus hingga keadaan dimana rekaman
bawah sadar yang keliru menghilang dan digantikan oleh sugesti positif .
Jadi cara Kerja hipnoterapi “bermain” di “piranti lunak” atau badan
halus/roh dalam tubuh manusia, papar Dr. Erwin.
Dari pengalaman praktek Dr. Erwin, tingkat keberhasilannya sugesti positif pada pasien berbeda masing-masing orang. Tergantung ganguan berat-ringanya penyakit yang diderita serta kemauan untuk sembuh dari dalam diri pasien. Hipnoterapi tidak bisa langsung menyembuhkan dalam satu atau dua kali terapi, seperti kasus kecanduan narkoba atau pasien ingin berhenti merokok. Jika kecanduan narkoba atau merokok sudah sangat berat, untuk sembuh total proses terapi bisa selama dua tahun. Untuk mempercepat kesembuhan, pasien juga harus proaktif dan mempunyai kemauan yang kuat untuk sembuh. Dalam hipnoterapi, terapis hanya berperan sebagai fasilitator, pasien harus kooperatif dan sebagai subyek aktif. Agar proses terapi tepat sasaran, pasin harus benar-benar memahami betul maksud dan tujuan hipnoterapi. Harus ada kesepakatan antara pasien dan terapis, karena pasienlah sebenarnya yang paling tau apa yang dideritanya, tutur dokter yang praktek di Klinik Prorevital di daerah Cempaka Putih dan RSPAD Jakarta.
Ganguan kejiwaan seperti stres lebih mudah disembuhkan dengan hipnoterapi, dengan memberikan sugesti, pasien bisa ditenangkan. Kebanyakan orang melakukan tindakan fisik untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit kejiwaan. Penyakit jenis ini lebih tepat diobati dengan hipnotis, karena yang sakit bukan fisiknya namun jiwanya. Ganguan bioplasmik juga bisa disembuhkan dengan hipnoterapi. Ganguan bioplasmik biasanya ditandai dengan menurunnya ketahanan fisik dan mental.
Dari pengalaman praktek Dr. Erwin, tingkat keberhasilannya sugesti positif pada pasien berbeda masing-masing orang. Tergantung ganguan berat-ringanya penyakit yang diderita serta kemauan untuk sembuh dari dalam diri pasien. Hipnoterapi tidak bisa langsung menyembuhkan dalam satu atau dua kali terapi, seperti kasus kecanduan narkoba atau pasien ingin berhenti merokok. Jika kecanduan narkoba atau merokok sudah sangat berat, untuk sembuh total proses terapi bisa selama dua tahun. Untuk mempercepat kesembuhan, pasien juga harus proaktif dan mempunyai kemauan yang kuat untuk sembuh. Dalam hipnoterapi, terapis hanya berperan sebagai fasilitator, pasien harus kooperatif dan sebagai subyek aktif. Agar proses terapi tepat sasaran, pasin harus benar-benar memahami betul maksud dan tujuan hipnoterapi. Harus ada kesepakatan antara pasien dan terapis, karena pasienlah sebenarnya yang paling tau apa yang dideritanya, tutur dokter yang praktek di Klinik Prorevital di daerah Cempaka Putih dan RSPAD Jakarta.
Ganguan kejiwaan seperti stres lebih mudah disembuhkan dengan hipnoterapi, dengan memberikan sugesti, pasien bisa ditenangkan. Kebanyakan orang melakukan tindakan fisik untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit kejiwaan. Penyakit jenis ini lebih tepat diobati dengan hipnotis, karena yang sakit bukan fisiknya namun jiwanya. Ganguan bioplasmik juga bisa disembuhkan dengan hipnoterapi. Ganguan bioplasmik biasanya ditandai dengan menurunnya ketahanan fisik dan mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar